Jumat, April 30, 2010

romansa diujung koridor

Terlihat di ujung koridor seorang laki-laki dan perempuan sedang bercengkrama dg santainya. Mereka terlihat cocok dan serasi, dan mereka sangat menikmati obrolan mereka.

Ini adalah hari ke dua belas aku bertemu dengan mereka, di tempat yang sama, dengan pemandangan yang sama dan tentunya waktu yang sama. Aku yang sedang menunggu dijemput dan entah apa yg mereka tunggu atau mereka sengaja hanya ingin saling bertemu satu dan lainnya.

Hari ke tiga belas, di jam dan tempat yang sama, aku celingak celinguk melihat ke kanan dan kekiri, mencari sepasang orang yang biasa aku temui. Dan akhirnya sang perempuan pun muncul, dan disusul oleh sang pria beberapa menit kemudian, hari ini pemandangannya tidak seperti biasa, tanpa gelak tawa, tanpa canda ria mereka, dan wajah mereka terlihat tegang. Entah apa yg mereka bicarakan sehingga terlihat seperti berantem. Si wanita terlihat sangat kecewa dan marah dan sang pria terlihat berusaha untuk menjelaskan sesuatu. Hmmm ada apa yah?? Apa yang sebenarnya terjadi…

Hari ke empat belas, mereka tidak terlihat hingga aku dijemput

Hari ke lima belas, pemandangan yang kemarin-kemarin sudah terlihat kembali, dengan canda ria dan tawa riang mereka saling berbincang dan bercengkrama. Kali ini terlihat sedikit lebih cerah, hmmm mungkin mereka sudah dapat menyelesaikan masalah mereka berdua.

Hari ke dua puluh, loh koq pemandangannya sudah sedikit berbeda yah?? Mereka terlhat mesra. Wah,,, pemandangan yg sangat bagus tapi menohok hati :P senyum dan tawa pun terus mengembang dari wajah keduanya, sepertinya sedang falling in love negh,,, hmmmm jadi kecipratan senengnya kekekeke

Hari ke dua puluh tiga, hua,,, mereka tambah mesra, tapi ya mbok jangan di depan umum toh yah, apa ndak liat klo ada yg ngeliatin en mupeng heheehe

Hari ke dua puluh lima, loh loh,,, koq ada pemandangan yang ga biasa yah. Koq ada perempuan lain dsana bersama mereka. Dan wajah mereka smua juga terlihat tegang. Jadi pengen tau… mari kita mendekat pelan-pelan….

“ma, sudah ma jangan triak2 ga enak tuh diliat orang lain, kasian **** juga ma.”

“diem kamu, kamu tau kan kamu salah. Ternyata ini kerjaan kamu kalau pulang kantor, ga langsung pulang malah asik asikan disini sama perempuan ini. Heh kamu perempuan ga tau diri, kamu kaya ga ada laki laki lain yang bisa kamu godain, kamu ga tau kalau dia sudah punya istri dan sekarang saya sedang mengandung anaknya.”

Wakwau,,,, ternyata eh ternyata suami orang bow… ckckckck dasar laki-laki kadal, tega bener bininya lagi hamse koq bisa-bisanya mencari perempuan lain yg bisa digodain, mw tes drive kayanya c doski apakah masih laku di antara para wanita en apakah masih terlihat seperti single, dan sialnya ada juga ikan yang makan umpan pancingnya….

Dunia oh dunia, cinta kilat yang bener bener kilat, sehingga beli kucing dalam karung pun tak dihiraukan, kalau sudah begini siapa yang salah, siapa yang sakit hati dan siapa yang akan dirugikan tidak akan pernah ada jawabnya karna pasti akan saling menunjuk satu dan lainnya.

“bu, asal ibu tau… sekarangpun saya juga mengandung anaknya dia”

WHAT????

Crita ini hanya fiktif belaka, kalaupun ada kesamaan tokoh maupun kejadian hanyalah kebetulan semata.

[+/-] Selengkapnya...